BAUBAU - Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse menerima kunjungan Pemerintah Korea Selatan melalui duta besarnya untuk Indonesia Mr Lee San Deok bersama jajarannya di rujab Walikota Rabu Malam, (28/06/2023).
Untuk mempererat hubungan bilateral, Mr Lee Kepada sejumlah media mengungkapkan, kedatangannya ke Kota Baubau merupakan yang pertama kali.
Selama ini kerja keras untuk hubungan kedua negara itu lebih dilakukan oleh civilian seperti Mr. Jo dan juga Mr. Kim yang saat ini sedang mengelola sekolah Hangeul dan komunitas Korean di Baubau.
Mr Lee San Deok menjelaskan hubungan Korea Selatan dengan Baubau itu diawali dengan pemilihan korean karakter sebagai huruf yang digunakan oleh bahasa CIACIA.
"karena sebelumnya bahasa CIACIA sendiri belum menemukan karakter yang cocok untuk bahasanya sehingga kami mulai dari sana dan kami menjalankan kerjasama ini juga untuk meningkatkan hubungan bilateral pula, " terangnya.
Lebih lanjut Mr Lee menyampaikan agar pelatihan korean letter atau hangeul ini dapat berjalan baik, Arasoft sudah mendevelope aplikasi untuk proses pelatihan itu sendiri dan dari KB BUKOPIN juga sudah menyumbangkan sebanyak 60 unit pc dan tablet agar bisa belajar secara digital.
"Karena ada banyak perusahaan korea yang akan masuk ke Indonesia, saya melihat ini kesempatan untuk masyarakat Baubau dan sekitarnya yang bisa berbicara bahasa korea, membaca dan menulis bahasa korea dengan baik akan memilik lebih banyak kesempatan untuk bisa bekerja di perusahaan-perusahaan korea yang ada disini, "katanya.
Mr Lee juga menambahkan dengan kehadiran mereka dalam agenda ini akan membuka peluang bagi generasi lebih berkembang kedepannya.
Baca juga:
The all-new 2022 Subaru Outback Wilderness
|
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan kapasitas IT di daerah tersebut, Team Korea juga berpartisipasi memberikan seminar peningkatan kapasitas IT bagi para pegawai pemerintah di Kota Baubau.
Dubes Lee Sang-deok mengatakan kegiatan pemberian bantuan dalam rangka hubungan diplomatik ini sangat berkesan.
"'Hangeul' diciptakan berdasarkan mekanisme ilmiah, sehingga saya berharap hangeul bisa digunakan dalam pendidikan Suku Ciacia dan perangkat IT serta program digital yang telah disumbangkan oleh perusahaan Korea akan dapat mendukung lingkungan pembelajaran tak hanya bagi Suku Ciacia, tetapi juga bagi Kota Baubau. Sebagai tambahan, acara ini akan memperluas pertukaran SDM dan meningkatkan pemahaman masyarakat kedua negara, " ujar Dubes Lee.
Selain memperkenalkan budaya Korea di Indonesia, Kedubes Korea Selatan akan terus berkolaborasi bersama Agensi Dagang Korea Selatan (KOTRA) dan perusahaan Korea dalam berkontribusi pada pembangunan daerah di Indonesia untuk mempromosikan pertukaran budaya dua arah antara Korea dan Indonesia.
Menurut Dubes Lee, itu merupakan faktor utama dalam membangun hubungan kedua negara.
Sementara itu, Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse mengucapkan terima kasih atas kerja sama selama ini kurang lebih 10 tahunan, yang diawali dengan hangeul. Pihaknya berharap sebagai negara yang mulai kuat dari segi ekonomi dan IT nya maka Kota Baubau juga ingin belajar banyak dan ingin memanfaatkan hubungan baik ini dari sisi hubungan ekonomi ke depan.
Apalagi kata dia banyakperusahaan-perusahaan yang nanti akan diajak untuk melihat apa saja potensi Kota Baubau yang bisa dikelola.
"Kami berharap ke depan kawasan perikanan terpadu bisa mendapatkan dukungan dari Korea Selatan. Termasuk ada pernyataan dari kedubes tadi, bahwa kalau anak anak Baubau punya kemampuan bahasa koreanya baik, kemampuan membaca dan menulis bahasa koreanya dengan baik maka mereka akan mendapatkan prioritas untuk bekerja di perusahaan perusahaan korea. Saya kira itu menjadi satu hal yang bermanfaat bagi Kota Baubau, "ujarnya.
Monianse juga meminta kepada generasi emas Kota Baubau untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada.
"Kedatangan Kedubes ini malam kita harus menyambutnya dengan persipan-persiapan kita, telah ditawarkan kepada kita untuk bisa kerjasama. Generasi harus mengambil peran penting disini memanfaatkan peluang ini, " tutupnya.